Sunday, September 30, 2018

Jenis-Jenis Kargo

i. General Cargo
Terdiri dari barang-barang biasa sehingga tidak perlu penanganan secara khusus, namun tetap harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam hal pengepakan supaya isinya dapat ditampung dalam cargo space.

ii. Special Cargo
Terdiri dari barang-barang yang memerlukan penanganan secara khusus. Barang-barang yang termasuk yang termasuk dalam kategori ini adalah AVI, DG, HUM, PER, PES, PEM, HEA, dan lain-lain.
1. Explosive Material (kode REC) adalah barang yang mudah meledak karena mengandung zat-zat kimia yang mudah meledak. Contoh : Petasan, Amunisi, dan lain-lain.
2. Flammable Goods (kode RFG = Gas, RFS = Padat, RFL = Cair) adalah barang-barang yang mudah terbakar baik dalam bentuk gas, padat, dan cair. Contoh : Oxygent
3. Non Flammable Compressed Gas (kode RNG). Contoh : Film.
4. Corrosive Material (kode RCM) adalah barang-barang yang dapat menimbulkan karat. Contoh : Air Raksa, Zat Asam.
5. Irritan Material adalah barang atau bahan perangsang atau dapat merangsang benda-benda lainnya. Contoh : Alkohol, Spritus, Gas, dan lain-lain
6. Magnetized Material (kode MAG) adalah barang-barang yang mengandung unsur magnetik. Contoh : Kompas, Loudspeaker, dan lain-lain.
7. Oxidizing Material adalah barang-barang yang mudah terbakar bila beraksi dengan oksigen. Contoh : Zat Pemutih, Nitrat Peroksida, dan lain-lain.
8. Fragile Goods (kode FRG) adalah barang-barang yang mudah pecah. Contoh : Piring, Gelas, barang yang terbuat dari porselen, dan lain-lain.
9. Poisonous Subtances (kode RPS) adalah barang-barang yang berupa racun dan pengangkutannya harus memiliki izin dari yang berwenang. Contoh : Cianida, Arsenik, dan lain-lain.
10. Radio Active Materials adalah barang-barang yang mengandung radio aktif.
11. Valuable Goods (kode VAL) adalah barang-barang yang berharga dan mengandung unsru kimia didalamnya. Contoh : Emas, Berlian, Perak, dan lain-lain.
12. Wet Fraight adalah barang-barang yang berbentuk cairan atau barang padat yang bercampur dengan cairan sehingga pemuatannya harus menggunakan kontainer. Contoh : Daging Segar, Udang Basah, Makanan, Telur, dan lain-lain.
13. Perishable Goods (kode PER) adalah barang-barang yang diduga akan hancur atau busuk selama perjalanan atau selama pengiriman sehingga membutuhkan bahan pengawet. Contoh : buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman, dan lain-lain.
14. Dangerous When wet adalah barang-barang yang mudah meledak apabila dalam keadaaan basah atau lembab. Contoh : Karbit.
15. Live Animal (kode AVI) adalah berupa hewan, tumbuhan, dan mahluk hidup lainnya yang diangkut.
16. Human Remains (kode HUM) adalah berupa jenazah manusia baik dalam bentuk utuh,sudah dikremasi/abu, dibalsem/tidak dibalsem.


Terimakasih semoga bermanfaat

Saturday, September 29, 2018

Ini Dia Perbedaan Pesawat Baling-Baling dengan Pesawat Jet

Kalian sadar gak sih , kalo kita naik pesawat tuh kita ngeliat jenis pesawat yang beda-beda? Ada pesawat yang punya tabung di sayapnya, tapi ada juga pesawat yang punya baling-baling! Nah apa bedanya sih?
Sebelum kita cek perbedaannya, kita wajib tahu dulu pengertian dari kedua pesawat tersebut.


                     Hasil gambar untuk pesawat terbang


Pesawat yang agan sista jumpai di bandara yang memiliki benda seperti tabung di sayapnya itu namanya pesawat bermesin jet gan. Mesin jet adalah sebuah jenis mesin pembakaran dalam menghirup udara yang sering digunakan dalam pesawat. Prinsip seluruh mesin jet pada dasarnya sama; mereka mempercepat massa (udara dan hasil pembakaran) ke satu arah dan dari hukum gerak Newton ketiga mesin akan mengalami dorongan ke arah yang berlawanan. Yang termasuk mesin jet antara lain turbojet, turbofan, rocket, ramjet, dan pump-jet. Contoh maskapai berjenis ini adalah Boeing 737-900ER.

                             Gambar terkait

Beda lagi nih dengan pesawat yang punya baling-baling di sayapnya. Pesawat ini dinamakan pesawat baling-baling atau turboprop. Mesin turboprop adalah jenis pesawat pembangkit yang menggunakan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling. Turbin gas yang dirancang khusus untuk aplikasi ini, dengan hampir semua output yang digunakan untuk menggerakkan baling-baling. Mesin gas buang mengandung energi sedikit dibandingkan dengan mesin jet dan memainkan peran kecil dalam penggerak pesawat. Contoh maskapai berjenis ini adalah Wings Air berjenis ATR 72-500.

Lalu apa perbedaan mendasarnya sih ?


1. Ukuran  Ini Dia Perbedaan Pesawat Baling-Baling dengan Pesawat Jet
                                         Hasil gambar untuk ukuran pesawat

Meski sekarang ada juga pesawat baling-baling yang berukuran besar, tapi pesawat ini pada umumnya cenderung berukuran lebih pendek gan. Beda banget sama pesawat berjenis mesin jet. Ukurannya mayan panjang nih. Contohnya aja pesawat berjenis Boeing.

2. Jarak  Ini Dia Perbedaan Pesawat Baling-Baling dengan Pesawat Jet

                                      Hasil gambar untuk pesawat atr
Umumnya, pesawat bermesin turboprop, biasanya gak bisa jauh-jauh jalannya nih gan. Yap, meski terbilang irit karena Low Fuel Consumption, pesawat bermesin ini gak bisa menempuh perjalanan hingga berjam-jam kayak pesawat bermesin jet yang bisa ke luar negeri dan menempuh waktu berjam-jam gan sis! Jadi, pesawat ini cocok untuk penerbangan berjarak dekat.

3. Runway untuk Landing Ini Dia Perbedaan Pesawat Baling-Baling dengan Pesawat Jet

                                      Hasil gambar untuk runway

Salah satu kelebihan pesawat berjenis baling-baling ini adalah gak perlu Runway yang panjang buat landing atau mendarat gan. Makanya pesawat berjenis cocok banget ke daerah-daerah yang bandaranya masih kecil gan sis. Jadi, gampang banget menjangkaunya, dibanding dengan pesawat berjenis mesin jet.

4. Saat terbang Ini Dia Perbedaan Pesawat Baling-Baling dengan Pesawat Jet
 
                             Hasil gambar untuk pesawat terbang

Pesawat berjenis baling-baling, umumnya hanya bisa berada di ketinggian di bawah 15.000 kaki dari permukaan laut. Beda banget sama pesawat berjenis jet yang bisa menempuh ketinggian hingga 30.000 kaki gan sis. Pada ketinggian ini, pesawat jet dapat mencapai efisiensi maksimum.

5. Daya Angkut Ini Dia Perbedaan Pesawat Baling-Baling dengan Pesawat Jet

                               Wajib Tahu! Ini Dia Perbedaan Pesawat Baling-Baling dengan Pesawat Jet

Mungkin inilah rahasia pesawat baling-baling yang gak banyak orang tahu. Faktanya, pesawat turboprop memiliki daya angkut yang lebih besar loh gan sis! Mau bukti? Liat aja pesawat kargo, rata-rata menggunakan pesawat bermesin ini.
Tapi emang tergantung dengan tipe masing-masing maskapai sih gan. Misalnya aja nih, pesawat jet 737-900ER, bisa menampung 215 penumpang termasuk kru kabin pesawat. Beda halnya dengan ATR 72-500 yang hanya bisa membawa 72 penumpang.



Terimakasih semoga bermanfaat.

Fakta-Fakta Unik Di Dalam Dunia Penerbangan


1. Pesawat unik ini biasa digunakan untuk mengangkut pesawat ataupun bagian pesawat lainnya yang belum dirakit. Beberapa namanya yang terkenal adalah Airbus Beluga dan Transporter.


                                          Hasil gambar untuk airbus beluga




2. Pesawat ini memiliki kecepatan secepat kecepatan suara dan dapat menempuh jarak 1 km hanya dalam 3 kali kedipan mata, sehingga dapat menimbulkan suara dentuman seperti suara petir.


                            Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan sonic boom


3. Pesawat ini hanya diperuntukan untuk 12 penumpang. Kecepatannya melebihi pesawat penumpang bermesin jet lainnya. Pesawat ini dapat terbang dari Paris ke New York hanya dalam 4 jam 14 menit, yang artinya lebih cepat 3 jam dari pesawat penumpang bermesin jet lainnya.

                           Gambar terkait


4. Sudah berbagai cara dilakukan untuk mengusir kawanan burung-burung ini dari daerah sekitar bandara. Mulai dari memasang pita khusus untuk mempersulit kawanan burung ini terbang lalu lalang hingga alat khusus yang dapat mengirimkan gelombang suara yang dapat menakutinya, namun mereka tetap senang bermain di bandara ini.

                             
                         Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan article 0 19A661DC00000578 146 964x636

5. Dalam kecepatan sangat tinggi, tabrakan pesawat dengan benda sekecil apapun di udara, pasti dapat membahayakan keselamatan pesawat dan penumpangnya. Contohnya seperti gambar diatas, yaitu bagaimana seekor burung yang tertabrak pesawat, dapat membuat sayap pesawat menjadi sobek, retak, bahkan bisa hancur.


                                    Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan bird vs plane

6. Mungkin pemandang pesawat terbang rendah, telah menjadi atraksi menarik bagi turisturis di sekitar bandara. Namun tanpa mereka sadari, sebenarnya hal itu dapat memahayakan diri mereka apabila terkena semburan panas jet dari pesawat.
Bandara unik yang terletak di dekat pantai ini bernama ‘Princess Juliana International Airport’. Pada akhirnya bandara ini resmi ditutup karena landasannya yang sangat pendek sehingga menyulitkan bagi pesawat besar untuk tinggal landas.


                            Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan Fakta-Fakta Unik dalam Dunia Penerbangan dd


7. Kejadian ini berlangsung di Chennai Airport. Saat itu sedang tejadi banjir besar disana, sehingga menjadi pemandang unik, seakan pesawat-pesawat disana bisa berjalan di atas air.


                      Gambar terkait

8. Bandara ini sangat unik, karena landasannya memotong jalur kendaraan umum lainnya. Seperti yang dapat kita lihat pada gambar, kendaraan yang akan lewat harus berhenti dahulu apabila ada pesawat yang mau melintas di landasan tersebut.
Seperti kita antri saat kereta api mau lewat, tetap juga ada kendaraan yang nekat menerobos palang pintu penjagaan

                                            Gambar terkait


Terimakasih semoga bermanfaat.


5 Fakta Yang Bisa Mengurangi Ketakutan Anda Pada Saat Naik Pesawat

Gambar terkait


Jika ditelusuri, sesungguhnya rasa takut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan hanya ada dalam pikiran. Jika pikiran terbang dengan pesawat membuat Anda berkeringat dingin dan ketakutan, fakta-fakta berikut adalah obat yang bisa Anda ambil sebelum, saat, dan setelah penerbangan.

1. Perjalanan melalui udara merupakan mode transportasi umum yang paling aman
Menurut David Ropeik, risk communication instructor dari Harvard University, kemungkinan Anda meninggal dalam kecelakaan mobil adalah 1:5.000. Sedangkan kemungkinan Anda meninggal dalam kecelakaan pesawat adalah 1:11.000.000. Kecelakaan fatal tentunya memang pernah terjadi, tapi media memberikannya banyak perhatian sehingga Anda berpikir bahwa kecelakaan pesawat selalu terjadi.

                           Gambar terkait


2. Masker oksigen berfungsi walaupun tampaknya tidak demikian
Terdapat mitos yang mengatakan bahwa masker oksigen darurat pada pesawat sesungguhnya tidak berfungsi sama sekali karena mereka tidak tersambung dengan tabung oksigen, tapi itu tidak benar. Masker oksigen keluar saat hilangnya tekanan dalam kabin. Jika Anda tidak memakai masker, Anda dapat kehilangan kesadaran karena kekurangan oksigen. Masker oksigen memang tidak menyediakan oksigen secara langsung, yang sesungguhnya terjadi adalah kimia sederhana. Mekanisme yang ada di dalam masker menciptakan oksigen saat Anda menariknya ke arah wajah. Karena itulah pada demonstrasi penggunaan masker oksigen, pramugari menunjukkannya dengan sebuah tarikan.

                           Hasil gambar untuk gambar masker oksigen atau oxygen mask pesawat


3. Pesawat komersial melalui uji coba yang ektensif sebelum dijual ke penerbangan
Perusahaan mobil membuat produk mereka tampak aman dengan menunjukkan crash test pada iklan mereka, tetapi Anda tidak akan melihat tes panjang yang dilakukan oleh pesawat jika Anda tidak mencarinya. Produsen tentu ingin pesawat mereka terbang dengan baik dan aman, karena jika tidak, tidak akan ada yang membelinya.

                          Hasil gambar untuk gambar uji coba pesawat


4. Pesawat komersial dapat terbang dengan aman hanya dengan satu mesin, bahkan bisa mendarat tanpa satu mesin pun.
Mesin pesawat menyediakan dorongan, mereka bukanlah satu-satunya hal yang menerbangkan pesawat. Mereka adalah satu komponen dari sebuah kesatuan. Pesawat komersial dirancang untuk tetap bisa dioperasikan dengan sempurna meskipun hanya dengan satu mesin. Lalu bagaimana jika semua mesin tidak berfungsi? Satu kata: melayang.

                          Gambar terkait

5. Turbulensi tidaklah berbahaya
Alasan utama para pilot menghindari turbulensi adalah karena turbulensi mengganggu, bukan karena berbahaya. Bayangkan turbulensi seperti gundukan di jalanan saat Anda berkendara. Jika Anda ingin memperkecil kemungkinan mengalami turbulensi saat penerbangan, National Weather Service menyarankan Anda untuk memesan penerbangan pada pagi hari atau saat menjelang sore ketika matahari tidak memanaskan permukaan bumi dan menciptakan atmosfer yang kurang stabil. Juga, jika Anda bisa memilih tempat duduk, pilihlah kursi persis di samping sayap. Kursi dekat hidung dan ekor pesawat merasakan pergerakan paling banyak.
                           Hasil gambar untuk gambar Turbulensi pesawat


Terimakasih semoga bermanfaat.

Hal Yang Dilarang Di Dalam Pesawat Beserta Alasannya

Inilah Alasan Mengapa Hal Ini Dilarang Di Dalam Pesawat | omkepo.com – Pernah ga terlintas di benak sobat mengapa ada larangan-larangan sebelum naik pesawat dan waktu lagi di pesawat?

Yuk langsung aja cari tau alasannya..

Mengapa Tidak Diperbolehkan Membawa Cairan Lebih dari 100 ml?
                       Hasil gambar untuk gambar tumpukan aqua botol

Aturan ini dibentuk setelah terbongkarnya rencana teroris di bandara Inggris Agustus 2006. Sekelompok teroris ini berencana meledakkan pesawat menggunakan bom cair. Maka dari itu International Civil Aviation Organization merekomendasikan peraturan mengenai cairan-carian ke seluruh staf penerbangan.

Kalau temen temen sekalian mau bawa perfume, susu dan lain-lain yang kira-kira dibutuhkan di tempat tujuan, bisa dilaporkan dulu ke pihak yg berwajib atau bisa dimasukin ke dalam bagasi pesawat saja.


Mengapa Harus Melipat Meja Makan dan Menegakkan Kursi Saat Take Off dan Landing?

                        Inilah Alasan Mengapa Hal-Hal Ini Dilarang Di Dalam Pesawat

Take off dan Landing adalah dua fase yang benar-benar kritis. Kalau gagal dalam 2 fase ini maka seluruh penumpang harus segera dievakuasi keluar agar selamat.

Bayangin aja kalau meja makan masih terbuka, sandaran kursi masih dibuat rileks ke belakang. Proses evakuasi pastinya jadi ribet karena space yang dibutuhkan sempit banget. Juga akan menjadi senjata telak yang akan menghantam badan penumpang.

Mengapa Harus Membuka Jendela Saat Take Off dan Landing?

                            Hasil gambar untuk gambar jendela pesawat

Alasannya cukup mengejutkan. Tenyata jendela ga boleh ditutup biar penumpang dapat yakin di sisi mana mereka harus keluar waktu kondisi evakuasi.

Hal ini juga dibutuhkan buat pramugari untuk melihat kondisi sekitar pesawat.

Mengapa Seatbelt Harus Dikencangkan?

                           Hasil gambar untuk gambar sabuk pengaman pesawat

Pastikan Anda telah mengencangkan seat bealt saat take off dan landing karena bisa saja terjadi rem mendadak dari pilot yang bisa membuat penumpang terbentur ke kursi di depannya dengan sangat keras.

Begitu juga saat berada di udara, turbulence dan kerusakaan mesin sehingga pesawat jatuh bisa bikin kita cium langit-langit pesawat.

Posisi seat bealt  juga harus tepat. Jangan di daerah perut, karena kalau ada impact besar bisa membuat perut tertekan kuat dan membahayakan diri sendiri.

Mengapa Semua Alat Komunikasi Harus Dimatikan?

                           Hasil gambar untuk gambar saat orang lagi menelepon

Kelihatannya semua orang tau akan alasan dari pertanyaan ini. Semua alat komunikasi harus dimatikan agar sinyal yg terpancar dr smartphone, ipad, dll tidak mengganggu sinyal tower ke pesawat.

Namun kabarnya, di beberapa penerbangan luar negri sudah diperbolehkan menggunakan alat komunikasi. Pesawatnya sendiri telah menyediakan wi-fi untuk penumpang.

Mengapa Tidak Boleh Menaruh Minuman di Dalam Bagasi kabin?

                             Hasil gambar untuk gambar bagasi kabin

Di saat pesawat terbang dan semakin tinggi, tekanan udara semakin besar. Hal ini tidak hanya terjadi di luar pesawat tapi juga di dalam pesawat. Ini terbukti dari telinga kita yang kadang merasa berdenging atau tuli.

Pesawat mempunyai alat yang mengatur tekanan udara agar tubuh manusia mampu beradaptasi seolah-olah di darat. Namun, terkadang efeknya masih berasa dan berefek juga dengan cairan yang kita bawa.

Secara tidak kasat mata, permukaan air akan mengalami tekanan dan berusaha mencari jalan keluar. Inilah yang membuat bahaya jika cairan atau minuman disimpan di bagasi.

Sebenarnya dengan tutup yang kuat, tekanan itu tidak akan membuat wadahnya “meledak”. Namun mencegah lebih baik dari pada seluruh bagasi dan penumpang di bawahnya basah kuyup.

Kenapa Kita Harus Melihat Demo Keselamatan?

                             Inilah Alasan Mengapa Hal-Hal Ini Dilarang Di Dalam Pesawat

Perlu diingat neh.. Jangan menganggap pramugari yang sedang demo keselamatan adalah seorang artis cantik semata.

Di saat kejadian sebenarnya, pastilah kepanikan terjadi. Hanya penumpang yang memahami prosedur keselamatan dan tingkat bertahan hidupnya tinggi.

Kenapa saat terbang di malam hari, saat take off atau landing, lampu kabin harus dipadamkan?

                             Gambar terkait

Hal ini bertujuan agar membiasakan mata para penumpang dengan kegelapan, sehingga jika terjadi hal-hal yg tidak diinginkan (misalnya kecelakaan), maka para penumpang bisa dengan cepat menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar.

Coba bayangkan kalau kecelakaan pas malam hari, kondisi pasti gelap semua kan, kalau mata masih terbiasa dengan terang, bisa2 jadi buta sementara dan butuh waktu buat mata untuk adaptasi dengan kegelapan.

Hal ini dapat memperlambat proses evakuasi.

Kenapa emergency exit door penumpang kebanyakan diisi oleh orang yang muda dan mampu?

                              Gambar terkait

Karena penumpang yang posisinya di emergency exit door wajib membantu pramugari/pramugara apabila terjadi emergency procedure. Penumpang yang duduk biasanya yang fisiknya kuat.

Oleh karena itu apabila ada orang tua yang berumur/orang yang tidak menyanggupinya dituker tempat duduknya.

Kebayangkan kalo lagi situasi emergency dengan waktu yang singkat dan harus ngeluarin sebanyak mungkin penumpang situasinya gimana.


Kenapa ada larangan tidak boleh ke toilet disaat pesawat sedang posisi climbing dan descend (naik dan turun)?

                     Inilah Alasan Mengapa Hal-Hal Ini Dilarang Di Dalam Pesawat

Karena di toilet pesawat tidak ada masker oksigen. Pada saat pesawat melakukan climbing dan descend terjadi perubahan tekanan udara yang mendadak. Jika saat itu terjadi kerusakan sistem tekanan udara di kabin maka penumpang yang di toilet bisa pingsan dan meninggal.

Kalo lagi cruise tiba-tiba nyala bisa jadi captainnya ke toilet atau ada cuaca buruk yang menyebabkan turbulence.

Info Tambahan :
Larangan penggunaan handphone di dalam pesawat  sebenarnya berasal dari kebijakan perusahaan penerbangan / maskapai.

FAA tidak melarang karena blm ada kejadian yg membahayakan sistem pesawat. Pada jaman dahulu saat pesawat masih pake jarum (seperti speedo meter) memang rawan terkena elektromagnet.

Tapi jaman skrg pesawat sudah menggunakan komputer semua, dan kabel-kabel di pesawat sudah di kasih anti-elektromagnet, sehingga tidak akan terganggu oleh sinyal handphone.

Nah sebenarnya untuk  larangan itu dikeluarkan oleh Federasi Komunikasi USA, dikarenakan interfensi dari handphone yang mencari signal di dalam pesawat.

Pancaran sinyal tersebut sangat besar sampai bisa merusak komponen pemancar komunikasi di darat, seperti BTS gitu. Jadi efeknya lebih ke alat komunikasi di darat, tidak ada efek samping di pesawat.

Mungkin penerbang akan terganggu dengan suara noise dari radio saat ada yang menggunakan telepon atau SMS, tapi tidak lebih dr itu.


Terimakasih semoga bermanfaat.

Perlengkapan Keselamatan Di Dalam Pesawat

Keselamatan merupakan salah satu hal yang sangat diprioritaskan dalam penerbangan. Untuk itu dalam setiap penerbangan sebelum pesawat benar-benar terbang, awak kabin akan menjelaskan dan mendemostrasikan tentang informasi keselamatan kepada para penumpang. Bahkan di banyak negara demo keselamatan ini dibuat dengan sekreatif mungkin agar para penumpang tertarik untuk memperhatikan. Dengan kata lain Anda sebagai penumpang sebaiknya jangan pernah mengabaikan demo keselamatan ini. Ada beberapa informasi yang disampaikan oleh awak penerbangan antara lain:

Sabuk Pengaman atau Safety Belt

                          Hasil gambar untuk gambar sabuk pengaman pesawat
Sabuk pengaman merupakan salah satu alat keamanan yang penting dalam penerbangan. Sabuk pengaman akan melindungi tubuh Anda apabila terjadi goncangan. Sabuk pengaman ini sendiri terdiri dari dua macam: khusus untuk anak-anak dan dewasa. Anda wajib menggunakan sabuk pengaman ketika lampu yang digunakan sebagai penanda penggunaan sabuk pengaman menyala. Anda harus memastikan bahwa Anda bisa memasang dan melepaskan sabuk pengaman dengan cepat. Karena jika terjadi hal darurat Anda tidak akan mengalami kepanikan karena kesulitan membuka atau memasang sabuk pengaman ini.

Masker Oksigen atau Oxygen Mask

                             Hasil gambar untuk gambar Masker Oksigen atau Oxygen Mask
Tekanan udara di dalam kabin pesawat memang berbeda dengan tekanan pada ruangan pada umumnnya. Pesawat mempunyai suatu sistem yang akan mengatur tekanan udara di dalamnya sehingga tidak lebih dari batas yang telah ditentukan. Setiap maskapai menyediakan masker oksigen. Masker oksigen ini akan otomatis keluar jika tekanan udara di dalam pesawat melebihi batas yang telah ditentukan. Jika ini terjadi, yang harus Anda lakukan yaitu menarik masker oksigen tersebut  dan langsung memakainya. Anda harus bisa memasangnya kurang dari limabelas detik jika tidak Anda bisa saja pingsan. Sebelum Anda membantu memasangkan masker oksigen kepada anak atau siapapun yang ada di sebelah Anda, yang harus Anda ingat yaitu pastikan Anda sudah memasang masker oksigen Anda dan bernafas di dalamnya, barulah Anda membantu orang lain.

Baju Pelampung Atau Life Vest


                             Gambar terkait

Baju pelampung biasanya diletakkan di bawah kursi atau tempat duduk Anda. Awak kabin akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan baju pelampung tersebut. Namun yang paling penting adalah Anda harus benar-benar mengecek apakah baju pelampung itu benar-benar ada di bawah kursi Anda. Lihat atau rasakan dengan tangan agar Anda yakin bahwa baju pelampung memang ada di bawah kursi Anda. Baju pelampung ini idealnya terdiri dari dua ukuran: khusus untuk anak-anak atau bayi dan dewasa. Jika pesawat terendam di dalam air, lampu secara otmatis akan menyala. Itu artinya Anda harus menyiapkan baju pelampung yang telah disediakan. Namun jangan mengembungkan baju pelampung di dalam kabin pesawat karena akan menyulitkan Anda saat evakuasi. Kembungkan pelampung jika telah mendekati pintu darurat.

Kartu Keselamatan atau Safety Information Card

                                    Gambar terkait

Kartu ini merupakan tutorial keselamatan penerbangan. Dengan kartu ini Anda akan lebih mudah memahami demo keselamatan yang diperagakan oleh awak kabin. Kartu ini juga akan mengingatkan Anda dengan demo yang telah diperagakan. Letaknya di kantung kursi di hadapan Anda.

Jalur, Pintu Evakuasi dan Rakit Keselamatan

                                 Gambar terkait

Setiap pesawat mempunyai pintu darurat serta rakit keselamatan. Awak kabin akan menjelaskan kepada Anda arah pintu darurat dan letak rakit keselamatan. Anda akan diarahkan bagaimana jalur evakuasinya. Yang harus Anda lakukan yaitu menghitung berapa jarak pasti antara kursi Anda dengan pintu darurat. Hitunglah berapa bangku yang semestinya harus Anda lewati karena dalam keadaan darurat bisa jadi suasana akan gelap. Jika pesawat mengeluarkan asap, yang harus Anda lakukan menunduk di lantai pesawat dan mengikuti lampu yang ada di lantai untuk menuju pintu darurat. Sekedar informasi bahwa pintu darurat pesawat sangat berat antara delapanbelas kilogram. Cara terbaik untuk membukanya yaitu dengan menyandarkan badan Anda ke pintu darurat agar pintu lebih mudah terbuka dengan dorongan tangan dan tubuh Anda.


Terimakasih semoga bermanfaat

Nama Komponen Pesawat Terbang Beserta Gambarnya

Bagian - Bagian Penting Pesawat Terbang Beserta Gambarnya
Mengapa Pesawat bisa terbang ?
Pesawat bisa terbang karena ada momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat (Engine), kemudian dorongan engine tersebut akan menimbulkan perbedaan kecepatan aliran udara dibawah dan diatas sayap pesawat . Kecepatan udara diatas sayap akan lebih besar dari dibawah sayap di karenakan jarak tempuh lapisan udara yang mengalir di atas sayap lebih besar dari pada jarak tempuh di bawah sayap, waktu tempuh lapisan udara yang melalui atas sayap dan di bawah sayap adalah sama . Menurut hukum Bernoully , kecepatan udara besar menimbulkan tekanan udara yang kecil . sehingga tekanan udara di bawah sayap menjadi lebih besar dari sayap pesawat bagian atas. Sehingga akan timbul gaya angkat (Lift) yang menjadikan pesawat itu bisa terbang,

                         


Ada beberapa bagian utama pesawat yang membuat pesawat itu bisa terbang dengan sempurna,
diantaranya sebagai berikut :

                            

1).Badan pesawat ( Fuselage ) terdapat didalamnya : ruang kemudi (Cockpit) dan ruang penumpang (Passenger).
2).Sayap (Wing), terdapat Aileron berfungsi untuk “Rolling” pesawat miring kiri – kanan dan Flap untuk menambah luas area sayap ( Coefficient Lift ) yang berguna untuk menambah gaya angkat pesawat.
                           
3).Ekor sayap (Horizontal Stabilazer), terdapat Elevator berfungsi untuk “Pitching” nose UP – DOWN.
4).Sirip tegak (Vertical Stabilizer), terdapat Rudder berfungsi untuk “Yawing” belok kiri – kanan.
5).Mesin (Engine), berpungsi sebagai Thrust atau gaya dorong yang menghasilkan kecepatan pesawat.
6).Roda Pesawat ( Landing Gear ),berfungsi untuk mendarat/ landing atau tinggal landas / Take-off.


Pada dasarnya apabila pesawat sedang terbang selalu menggabungkan fungsi-fungsi control diatas, seperti contoh : Apabila pesawat belok kanan atau kiri , maka yang digerakkan Aileron dan Rudder, jadi sambil belok pesawat dimiringkan agar lintasan belok lebih pendek, yang dapat menghemat waktu dan menghemat pemakaian bahan bakar.

1. Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa semakin tinggi kecepatan fluida (untuk ketinggian yang relatif sama), maka tekanannya akan mengecil. Dengan demikian akan terjadi perbedaan tekanan antara udara bagian bawah dan atas sayap: hal inilah yang mencipakan gaya angkat L. Penjelasan dengan prinsip Bernoulli ini masih menuai pro kontra; namun penjelasan ini pulalah yang digunakan Boeing untuk menjelaskan prinsip gaya angkat.

2. Hukum III Newton menekankan pada prinsip perubahan momentum manakala udara dibelokkan oleh bagian bawah sayap pesawat. Dari prinsip aksi ?reaksi, muncul gaya pada bagian bawah sayap yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan sayap untuk membelokkan udara. Sedangkan penjelasan menggunakan efek Coanda menekankan pada beloknya kontur udara yang mengalir di bagian atas sayap. Bagian atas sayap pesawat yang cembung memaksa udara untuk mengikuti kontur tersebut. Pembelokan kontur udara tersebut dimungkinkan karena adanya daerah tekanan rendah pada bagian atas sayap pesawat (atau dengan penjelasan lain: pembelokan kontur udara tersebut menciptakan daerah tekanan rendah). Perbedaan tekanan tersebut menciptakan perbedaan gaya yang menimbulkan gaya angkat L. Meski belum ada konsensus resmi mengenai mekanisme yang paling akurat untuk menjelaskan munculnya fenomena gaya angkat, yang jelas sayap pesawat berhasil mengubah sebagian gaya dorong T mesin menjadi gaya angkat L. Gaya-gaya aerodinamika ini meliputi gaya angkat (lift), gaya dorong (thrust), gaya berat (weight), dan gaya hambat udara (drag). Gaya-gaya inilah yang mempengaruhi profil terbang semua benda-benda di udara, mulai dari burung-burung yang bisa terbang mulus secara alami sampai pesawat terbang yang paling besar sekalipun.


Namun hal mendasar yang menyebabkan pesawat itu bisa mengudara adalah lebih kepada karena gaya angkat yang lebih tunduk kepada hukum Newton ketiga, yang secara sederhana berbunyi : SETIAP AKSI (daya) AKAN MENDAPAT REAKSI YANG BERLAWANAN ARAH DAN SAMA BESAR.

Gaya hambat udara (drag) merupakan gaya yang disebabkan oleh molekul-molekul dan partikel-partikel di udara. Gaya ini dialami oleh benda yang bergerak di udara. Pada benda yang diam gaya hambat udara nol. Ketika benda mulai bergerak, gaya hambat udara ini mulai muncul yang arahnya berlawanan dengan arah gerak, bersifat menghambat gerakan (itu sebabnya gaya ini disebut gaya hambat udara). Semakin cepat benda bergerak semakin besar gaya hambat udara ini. Agar benda bisa terus bergerak maju saat terbang, diperlukan gaya yang bisa mengatasi hambatan udara tersebut, yaitu gaya dorong (thrust) yang dihasilkan oleh mesin. Supaya kita tidak perlu menghasilkan thrust yang terlalu besar (bisa-bisa jadi tidak ekonomis) kita harus mencari cara untuk mengurangi drag. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan desain yang streamline (ramping).

Supaya bisa terbang, kita perlu gaya yang bisa mengatasi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Gaya ke atas (lift) ini harus bisa melawan tarikan gravitasi bumi sehingga benda bisa terangkat dan mempertahankan posisinya di angkasa. Lalu bagaimana kita bisa mengatasi gravitasi ini? Ini saatnya memanfaatkan bantuan dari fisikawan-fisikawan legendaris: Isaac Newton, Bernoulli, dan Coanda

Isaac Newton yang terkenal dengan ketiga persamaan geraknya menyumbangkan hukum III Newton tentang Aksi-Reaksi. Sayap pesawat merupakan bagian terpenting dalam menghasilkan lift. Partikel-partikel yang menabrak ini lalu dipantulkan ke bawah (ke arah tanah). Udara yang menghujani tanah ini merupakan gaya AKSI. Nah, ini baru aksi yang disebabkan proses yang terjadi di bagian bawah sayap. Di bagian atas sayap, ada proses lain yang juga menghasilkan aksi. Di sini Bernoulli dan Coanda ‘bekerja sama’. Sewaktu udara akan mengalir di bagian atas sayap, tekanannya sebesar P1. Ketika udara melewati bagian lengkung pesawat, tekanan udara di daerah itu turun menjadi P2. Menurut Coanda, udara yang melewati permukaan lengkung akan mengalir sepanjang permukaan itu (dikenal sebagai Efek Coanda). Udara yang melewati bagian atas sayap ini mirip udara yang bergerak sepanjang botol. Udara ini akan mengalir sepanjang permukaan atas sayap hingga mencapai ujung bawah sayap. Di ujung bawah sayap itu partikel-partikel udara bergerombol dan bertambah terus sampai akhirnya kelebihan berat dan berjatuhan (downwash). Siraman udara atau downwash ini juga merupakan komponen gaya AKSI. Tanah yang menerima gaya aksi ini pasti langsung memberikan gaya REAKSI yang besarnya sama dengan gaya aksi tetapi berlawanan arah. Karena gaya aksinya menuju tanah (ke arah bawah), berarti gaya reaksinya ke arah atas. Gaya reaksi ini memberikan gaya angkat (lift) yang bisa mengangkat pesawat dan mengalahkan gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Sumber gaya angkat (lift) yang lain adalah perubahan tekanan udara di P2.

Dari beberapa hal, bagusnya kinerja penerbang dalam sebuah penerbangan bergantung pada kemampuan untuk merencanakan dan berkordinasi dengan penggunaan tenaga (power) dan kendali pesawat untuk mengubah gaya dari gaya dorong (thrust), gaya tahan (drag), gaya angkat (lift) dan berat pesawat (weight). Keseimbangan dari gaya-gaya tersebutlah yang harus dikendalikan oleh penerbang. Makin baik pemahaman dari gaya-gaya dan cara mengendalikannya, makin baik pula ketrampilan seorang penerbang.

Berikut ini hal-hal yang mendefinisikan gaya-gaya tersebut dalam sebuah penerbangan yang lurus dan datar, tidak berakselerasi (stright and level, unaccelerated).
                    

Thrust, adalah gaya dorong, yang dihasilkan oleh mesin (powerplant)/baling-baling. Gaya ini kebalikan dari gaya tahan (drag). Sebagai aturan umum, thrust beraksi paralel dengan sumbu longitudinal. Tapi sebenarnya hal ini tidak selalu terjadi, seperti yang akan dijelaskan kemudian.

Drag, adalah gaya ke belakang, menarik mundur, dan disebabkan oleh gangguan aliran udara oleh sayap, fuselage, dan objek-objek lain. Drag kebalikan dari thrust, dan beraksi kebelakang paralel dengan arah angin relatif (relative wind).

Weight, gaya berat adalah kombinasi berat dari muatan pesawat itu sendiri, awak pesawat, bahan bakar, dan kargo atau bagasi. Weight menarik pesawat ke bawah karena gaya gravitasi. Weight melawan lift (gaya angkat) dan beraksi secara vertikal ke bawah melalui center of gravity dari pesawat.

Lift, (gaya angkat) melawan gaya dari weight, dan dihasilkan oleh efek dinamis dari udara yang beraksi di sayap, dan beraksi tegak lurus pada arah penerbangan melalui center of lift dari sayap.

Pada penerbangan yang stabil, jumlah dari gaya yang saling berlawanan adalah sama dengan nol. Tidak akan ada ketidakseimbangan dalam penerbangan yang stabil dan lurus (Hukum ketiga Newton). Hal ini berlaku pada penerbangan yang mendatar atau mendaki atau menurun.

Hal ini tidak sama dengan mengatakan seluruh keempat gaya adalah sama. Secara sederhana semua gaya yang berlawanan adalah sama besar dan membatalkan efek dari masing-masing gaya. Seringkali hubungan antara keempat gaya ini diterangkan dengan salah atau digambarkan dengan sedemikian rupa sehingga menjadi kurang jelas.

Perhatikan gambar berikut sebagai contoh. Pada ilustrasi di bagian atas, nilai dari semua vektor gaya terlihat sama. Keterangan biasa pada umumnya akan mengatakan (tanpa menyatakan bahwa thrust dan drag tidak sama nilainya dengan weight dan lift) bahwa thrust sama dengan drag dan lift sama dengan weight seperti yang diperlihatkan di ilustrasi di bawah.

Pada dasarnya ini adalah pernyataan yang benar yang harus benar-benar dimengerti atau akan memberi pengertian yang menyesatkan. Harus dimengerti bahwa dalam penerbangan yang lurus dan mendatar (straight and level), tidak berakselerasi adalah benar gaya lift/weight yang saling berlawanan adalah sama, tapi kedua gaya itu juga lebih besar dari gaya berlawanan thrust/drag yang juga sama nilainya diantara keduanya, bukan dibandingkan dengan lift/weight. Untuk kebenarannya, harus dikatakan bahwa dalam keadaan stabil (steady) jumlah gaya ke atas (tidak hanya lift) sama dengan jumlah gaya ke bawah (tidak hanya weight), jumlah gaya dorong (tidak hanya thrust) sama dengan jumlah gaya ke belakang (tidak hanya drag).

Perbaikan dari rumus lama yang mengatakan “thrust sama dengan drag dan lift sama dengan weight” ini juga mempertimbangkan fakta bahwa dalam climb/terbang mendaki, sebagian gaya thrust juga diarahkan ke atas, beraksi seperti gaya lift, dan sebagian gaya weight, karena arahnya yang ke belakang juga beraksi sebagai drag. Pada waktu melayang turun (glide) sebagian vektor gaya weight diarahkan ke depan, beraksi seperti gaya thrust. Dengan kata lain, jika kapan pun arah pesawat tidak horisontal maka lift, weight, thrust dan drag akan terbagi menjadi dua komponen. 

Sistem kemudi pesawat terbang
Sistem kemudi pesawat terbang dipergunakan untuk melakukan manuver. Pada saat pesawat akan berbelok ke arah kanan maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri, begitu juga saat pesawat akan bermanuver ke kiri, maka daun kemudi digerakkan ke arah kiri. Bagian belakang pesawat terdapat kemudi yang dirancang secara horizontal dan vertical.

                           

Ekor Pesawat terbang untuk Manuver
Pesawat bisa terbang ke segala arah, menanti gerak kemudi pilot. Kalau kemudi diputar ke kiri, pesawat akan banking ke kiri. Demikian pula sebaliknya. Gerakan ini ditentukan bilah aileron di kedua ujung sayap utama. Lalu, jika pedal kiri atau kanan diinjak, pesawat akan bergerak maju ke kiri atau ke kanan. Dalam hal ini yang bergerak adalah bilah rudder.Posisinya di belakang sayap tegak ( Vertical stabilizer ).
Berbeda jika gagang kemudi di tarik atau didorong. Pesawat akan menanjak atau menukik. Penentu gerakan ini adalah bilah kemudi elevator yang terletak di kedua bilah sayap ekor horizontal.

                                  

Tuas Kemudi Pesawat Terbang
                                

Tambahan foil pada pesawat Airbus A320 untuk manuver
Fungsi foil adalah untuk mempermudah pesawat saat melakukan maneuver.

JENIS MESIN PESAWAT TERBANG
                            
Jenis Mesin Pesawat Terbang
Aircraft Engine Types : Turboprop , Turbojet , Turbofan , Turboshaft , Ramjet .
Pesawat bisa terbang karena ada gaya dorong dari mesin penggerak (Engine) yang menyebabkan pesawat memiliki kecepatan, dan kecepatan inilah yang di terima sayap pesawat berbentuk aerofoil sehingga pesawat dapat terangkat / terbang. Pemilihan engine didasarkan pada besar kecilnya ukuran pesawat terbang. Adapun jenis-jenis mesin ( Engine ) pesawat terbang adalah sebagai berikut:

1 . TURBOPROP ENGINE
Pada awal perkembangan engine, umumnya pesawat komersial menggunakan sistem penggerak turbo propeller atau yang biasa disebut dengan turboprop. Jenis turbo prop memiliki system tidak jauh berbeda dengan turbo jet, akan tetapi energy ( thrust ) dihasilkan oleh putaran propeller sebesar 85 %, dimana putaran propeller ini digerakkan oleh turbin yang menerima expansi energy dari hasil pembakaran, sisanya 15 % menjadi exhaust jet thrust (hot gas)
Turboprop engine lebih efisien dari pada turbojet, dirancang untuk terbang dengan kecepatan di bawah sekitar 800 km / h (500 mph). Contoh mesin turboprop yang populer antara lain mesin Roll-Royce Dart yang dipakai pada pesawat British Aerospace , Fokker 27 dll
2. TURBOJET ENGINE
Pengembangan mesin penggerak pesawat (Engine) mengalami kemajuan sangat pesat dengan dikembangkannya mesin jenis turbojet , di mana propeller yang berfungsi untuk menghisap udara dan menghasilkan gaya dorong digantikan dengan kompresor bertekanan tinggi yang tertutup casing, mesin menyatu dengan ruang bakar dan turbin engine. Dari gambar di bawah terlihat bagian-bagian dari mesin turbo jet, yang terdiri dari air inlet (saluran udara), sirip compressor rotor dan stator, saluran bahan bakar (Fuel inlet), ruang pembakaran (combuster chamber), turbin dan saluran gas buang (exhaust). Tenaga gaya dorong ( Thrust ) 100 % di hasilkan oleh exhaust jet thrust.
Mesin turbojet adalah mesin jet yang paling sederhana, biasanya dipakai untuk pesawat-pesawat berkecepatan tinggi. Contoh dari mesin ini adalah mesin Roll-Royce Olypus 593 yang digunakan untuk pesawat Concorde. Jenis lain adalah mesin Marine Olympus yang memiliki kekuatan 28.000 hp (daya kuda atau setara dengan 21 MW) yang digunakan untuk menggerakkan kapal perang modern dengan bobot mati 20.000 ton dengan operasi berkecepatan tinggi. 

3. TURBOFAN ENGINE
Turbo Fan adalah jenis engine yang termodern sa’at ini yang menggabungkan tekhnologi Turbo Prop dan Turbo Jet. Mesin ini sebenarnya adalah sebuah mesin by-pass dimana sebagian dari udara dipadatkan dan disalurkan ke ruang pembakaran, sementara sisanya dengan kepadatan rendah disalurkan sekeliling bagian luar ruang pembakaran ( by-pass ). Sekaligus udara tersebut berfungsi untuk mendinginkan engine. Tenaga gaya dorong ( Thrust ) terbesar dihasilkan oleh FAN ( baling-baling/blade paling depan yang berukuran panjang ), menghasilkan thrust sebesar 80 % (secondary airflow), dan sisanya 20 % menjadi exhaust jet thrust (hot gas). Sepintas mesin turbo fan ini mirip turbo prop, namun baling-baling depan dari turbo fan memiliki ruang penutup ( Casing / Fan case ).
Mesin / engine yang menggunakan type ini contohnya adalah mesin RB211 yang digunakan pada pesawat Boeing B 747 dan GE CF6-80C2 yang digunakan pada pesawat DC 10 serta P&W JT 9D SERIES . Mesin lain yang menggunakan jenis mesin turbofan adalah Roll-Royce Tay pada pesawat Fokker F-100 (yang dijuluki mesin fanjet), mesin Adour Mk871 yang digunakan pada pesawat tempur type Hawk Mk 100/200 pesawat tempur Jaguar dan Mitshubishi F-1 yang digunakan AU Jepang.
Kemudian mesin high by-pass turbofan ini diterapkan juga pada mesin CFM56-5C2 yang dipakai oleh pesawat AIRBUS A340 dan mesin CFM56-3 yang dipakai pada Boeing B-737 serie 300, 400 dan 500 yang merupakan produk bersama antara GE dengan SNECMA dari Perancis.
Pada pesawat militer, mesin turbofan yang diterapkan antara lain pada mesin TF39-1C yang dipakai pada pesawat angkut raksasa C-5GALAXI, kemudian GE F110 yang dipakai pada F-16.

4. RAMJET ENGINE
Ramjet merupakan suatu jenis mesin (engine) dimana apabila campuran bahan bakar dan udara yang dipercikkan api akan terjadi suatu ledakan, dan apabila ledakan tersebut terjadi secara kontinyu maka akan menghasilkan suatu dorongan (Thrust). Mesin Ramjet terbagi atas empat bagian, yaitu: saluran masuk (nosel divergen) bagian untuk aliran udara masuk, ruang campuran merupakan ruang campuran antara udara dan bahan bakar supaya bercampur secara sempurna, combustor merupakan ruang pembakaran yang dilengkapi dengan membran,yang mana berfungsi untuk mencegah tekanan balik, saluran keluar (nosel konvergen) yang berfungsi untuk memfokuskan aliran thrust, menahan panas dan meningkatkan suhu pada combustor. 
Technology ram jet ini umumnya dikembangkan pada roket / pesawat ulang alik. Pesawat tanpa awak X-43A ini memanfaatkan mesin scramjet yang di masa mendatang akan dipakai juga pada pesawat ulang alik. Adapun keistimewaan dari x-434 ini adalah digunakannya mesin scramjet (supersonic combustible ramjet). Scramjet menggunakan teknologi baru yang membakar hidrogen bersama dengan oksigen yang diambil dari udara. Oksigen tersebut dihisap dan dipancarkan lagi dengan kecepatan sangat tinggi.

5. TURBOSHAFT ENGINE
Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa baling-baling. Power turbin-nya dihubungkan langsung dengan REDUCTION GEARBOX atau ke sebuah shaft (sumbu) sehingga tenaganya diukur dalam shaft
horsepower (shp) atau kilowatt (kW).
Jenis mesin ini umumnya digunakan untuk menggerakkan helikopter , yakni menggerakan rotor utama maupun rotor ekor (tail rotor) selain itu juga digunakan dalam sektor industri dan maritim termasuk untuk pembangkit listrik, stasiun pompa gas dan minyak, hovercraft , dan kapal .
Contoh mesin ini adalah GEM/RR 1004 bertenaga 900 shp yang diterapkan pada helikopter type Lynx dan mesin Gnome 1.660 shp (1.238 kW) pada helicopter Sea King. Sedangkan versi Industri lain adalah mesin pembangkit listrik 25-30 MW Roll-Royce RB 211 dengan 35.000-40.000 shp.

BAGIAN BAGIAN PESAWAT DAN FUNGSINYA


PRIMARY CONTROL SURFACE
Seperti telah dibahas sebelumnya, bahwa ada 3 hal yang bisa dilakukan oleh primary control surface diantaranya adalah :
• Mengendalikan pergerakan pesawat,
• Mengendalikan pesawat berdasarkan sumbu rotasinya, dan
• Mengendalikan kestabilan pesawat.
1. AILERON
• Terletak pada wing.
• Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan roll.
• Bergerak pada sumbu longitudinal (sumbu yang memanjang dari nose hingga ke tail).
• Aileron dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.
• Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah lateral.
• Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

Bagaimana cara kerja aileron??
                                
Gambar diatas adalah gambar pesawat dilihat dari arah tail.
Jika seorang pilot ingin melakukan roll atau bank atau berguling kekanan, maka yang dilakukan oleh pilot adalah : menggerakan stick control atau tuas kemudi ke arah kanan, sehingga secara mekanik akan terjadi suatu pergerakan di mana aileron sebelah kanan akan bergerak naik dan aileron kiri bergerak turun. Pada wing kanan dimana aileron up akan terjadi pengurangan lift (gaya angkat) hal ini dikarenakan aileron yang naik menyebabkan kecepatan aliran udara di permukaan atas wing berkurang (karena idealnya aliran udara di atas airfoil lebih cepat daripada di permukaan bawah, sehingga timbul Lift) sehingga sayap kanan kehilangan lift (gaya angkatnya) yang menyebabkan wing kanan turun. Sedangkan pada wing sebelah kiri, aileron yang turun menyebabkan tekanan udara terakumulasi dan mengakibatkan wing kiri naik. Begitu juga sebaliknya jika pilot menginginkan pesawatnya melakukan roll ke sebelah kiri.
                               
2. ELEVATOR
• Terletak pada horizontal stabilizer.
• Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).
• Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).
• Elevator dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.
• Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah longitudinal.
• Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

Bagaimana cara kerja elevator??
                                  
Jika pilot menginginkan pesawat melakukan pitch up or down (gerakan menaikan dan menurunkan nose). Maka yang dilakukan adalah dengan menggerakan stick control pada cockpit ke depan atau ke belakang. Jika kita menginginkan pitch up (nose ke atas) maka pilot akan menggerakan stick control nya ke belakang (menuju ke badan pilot) yang akan mendapat respon dengan naiknya elevator secatra bersamaan. Dengan naiknya elevator maka terjadi penurunan gaya aerodinamika pesawat yang menekan tail ke bawah sehingga nose akan raise atau naik. Kebalikannya jika pilot menginginkan pitch down, maka stick control akan di gerakan ke depan yang akan membuat elevator bergerak ke bawah sehingga bagian tail mendapat gaya yang menekan ke atas dan menyebabkan nose turun.

3. RUDDER
• Terletak pada vertical stabilizer.
• Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.
• Bergerak pada sumbu vertical (sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of gravity dari pesawat).
• Rudder dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan rudder pedal.
• Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah direksional.
• Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.


Bagaimana cara kerja rudder??
                              

Rudder bekerja dengan perantara sistem mekanik yang bernama rudder pedal. Seperti halnya pedal rem atau gas pada mobil. Terdapat dua pedal yaitu kiri dan kanan yang masing-masing untuk pergerakan yaw kiri dan kanan.
Jika pilot menginginkan pesawatnya yaw ke kiri maka pilot akan menekan/menginjak rudder pedal sebelah kiri, secara mekanik akan diartikan rudder akan berdefleksi ke kiri. Yang terjadi adalah timbul gaya aerodinamik yang menekan permukaan rudder yang berdefleksi, sehingga tail akan bergerak ke kanan dan nose akan bergerak ke kiri. Maka pesawat akan yaw ke kiri.
Sebaliknya jika akan melakukan yaw ke kanan maka yang diinjak adalah rudder pedal sebelah kanan.
                      
Lalu bagaimana jika ingin bermaneuver, belok(turn) sambil, climb, takeoff, descent,dll??
Untuk melakukan hal tersebut maka akan ada kombinasi gerak antara dua ataupun ketiga primary control surface bahakan bisa ditambahkan pengaturan throttle jika diperlukan pergerakan dengan speed/thrust yang bertambah atau penurunan thrust.
Penjelasan di atas ialah pergerakan yang dilakukan pesawat pada 3 sumbu pergerakannya yaitu lateral, vertical dan longitudinal. Untuk kombinasi gerak akan kita bahas selanjutnya.
Posted by yho fantasy at 12:43 1 comments
Reactions:
AIRCRAFT FLIGHT CONTROL SYSTEM (SISTEM KENDALI PESAWAT TERBANG)
Aircraft flight control system (AFCS) erat sekali hubungannya dengan flight control surface (FCS) atau bidang kendali terbang, dimana FCS merespon setiap pengaturan/pergerakan yang dilakukan oleh pilot di dalam cockpit melalui suatu sistem yang saling berhubungan yang kemudian menggerakan sistem mekanik untuk melakukan pergerakan pada pesawat (yaw, bank/roll, pitch up or down).
Jadi secara singkatnya, AFCS merupakan suatu sistem yang mengendalikan sikap terbang suatu pesawat dengan menggerakan FCS sebagai bidang kendalinya.
Lalu apa yang dimaksud dengan FCS itu sendiri??
FCS merupakan suatu bidang kendali yang dapat bergerak atau digerakan untuk merubah suatu aliran udara hingga tekanannya terhadap FCS bisa berpengaruh terhadap pergerakan pesawat itu sendiri.
Apa saja FCS pada pesawat??
Ada 2 FCS yang kita kenal pada pesawat
1. Primary control surface, bidang kendali utama pada pesawat.
Adapun bidang kendali itu adalah :
• Aileron, merupakan bidang kendali yang terletak pada wing/sayap.
• Elevator, merupakan bidang kendali yang terletak pada horizontal stabilizer.
• Rudder, merupakan bidang kendali yang terletak pada vertical stabilizer.
2. Secondary flight control surface, bisa dibilang sebagai bidang kendali tambahan yang bertujuan untuk membantu kinerja dari primary control surface dan pergerakan pesawat ketika terbang, takeoff ataupun landing.
Yang termasuk dalam secondary FCS, yaitu :
• Slat
• Spoiler
• Trim tabs
• Flaps
• Variable-sweep wing
Apakah pesawat harus memiliki semua control surface tersebut??
Untuk primary control surface,,,saya jawab YA…
Karena primary control surface adalah bidang kendali utama yang dapat menggendalikan pesawat dalam movement (pergerakan), sumbu rotasi (axes) dan kestabilanya (stability).
Tapi untuk secondary control surface itu adalah optional, tergantung jenis pesawat yang di dasarkan pada MTOW. Untuk pesawat-pesawat kecil umumnya yang digunakan hanya spoiler atau trim tabs saja. Namun untuk pesawat-pesawat besar memerlukan bidang kendali tambahan untuk memudahkan pergerakan pesawat itu sendiri juga untuk memudahkan pilot dalam mengendalikan pesawat baik dalam kondisi terbang, takeoff, landing ataupun pergerakan didarat.



POWERPLANT

Yang dimaksud dengan powerplant atau engine adalah tenaga penggerak pesawat dan atau penyuplai system kelistrikan, dan derbagai perlengkapan pendukung yang ada di pesawat misalnya airconditioning system (AC), heating system, dll.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, engine pesawat perasi pada temperature, power, pressure (tekanan), dan speed yang ekstrem. Untuk itu engine harus handal dan aman dioperasikan dalam kondisi-kondisi tersebut.
• Lightweight, kenapa harus ringan?? Karena berat engine akan menambah berat kosong pesawat (empty weight) yang artinya akan mengurangi payload pesawat.
• Small and easily streamlined, yang berarti bahwa enharus memenuhi kriteria : • Reliable (handal), karena engine pesawat harus bisa berogine yang dibutuhkan adalah engine yang kecil namun memiliki power yang besar dan juga bentuk yang streamline.
Kenapa demikian??
Karena semakin besar permukaan engine maka juga akan menghasilkan drag yang besar, mengurangi power yang dihasilkan dan tentunya berdampak pada pemborosan fuel. Maka dari itu engine dipasangi cowling da nacelle sebagai cover engine yang mengurangi drag.
• Repairable, dalam hal ini engine harus dapat diperbaiki/mudah diperbaiki.
• Fuel efficient, efisiensi tentunya hal yang cukup penting dimana pesawat harus mampu menempuh jarak (range) yang sejauh mungkin dengan fuel consumtion yang rendah.
• Mampu untuk dioperasikan pada ketinggian terbang pesawat.

Engine pesawat umumnya di bagi ke dalam 2 kategori, yaitu :
1. Piston engine, pada umumnya piston engine selalu menggunakan propeller.
                           
2. Turbo engine, terdiri dari : air intake, compressor, combustion chamber, turbine dan exhaust nozzle.

Adapun turbojet engine di bedakan menjadi :
• Turbofan, digunakan umumnya pada pesawat transport sipil atau pesawat subsonic.

• Turboprop, seperti halnya piston engine, turboprop menggunakan setingan propeller.
• Turboshaft, digunakan pada helikopter.



• Turbojet, engine ini digunakan untuk pesawat supersonic pada pesawat tempur militer.


TAIL GROUP
Tail group atau empennage pada pesawat meliputi seluruh bagian ekor pesawat baik permukaan yang fixed (tetap) dan bergerak / dapat digerakan (controable). Yang termasuk permukaan tetap yaitu horizontal stabilizer dan vertical stabilizer, sedangkan bagian yang bergerak antara lain elevator, rudder dan trim tabs.
Untuk jelasnya mari kita lihat gambar berikut :

Empennage berfungsi untuk memberikan kestabilan pada pesawat dan mengendalikan dinamika terbang dari pesawat, dengan gerakan pitch dan yaw.
• Vertical stabilizer, yaitu bagian ekor yang tegak dan tetap, dimana terdapat rudder dan trim tabs.
• Rudder, yaitu bagian yang bisa bergerak/berdefleksi yang letaknya pada vertical stabilizer. Rudder digunakan untuk mengendalikan arah terbang pesawat dalam sumbu vertical dengan gerakan yaw.
• Horizontal stabilizer, yaitu bagian ekor yang mendatar dan tetap, dimana terdapat elevator dan trim tabs.
• Elevator, yaitu bidang kemudi yang terdapat pada horizontal stabilizer. Elevator bergerak bersamaan untuk mengendalikan pergerakan pitch/naik turun nya hidung pesawat dalam sumbu lateral.
• Trim tabs, yaitu suatu bidang kecil yang terdapat pada control surface yang berfungsi untuk menyeimbangkan dan mengurangi tekanan pada kemudi.
Struktur dari tail sendiri dapat kita lihat seperti gambar berikut :

BODY GROUP
Body group merupakan keseluruhan bagian badan pesawat dalam hal ini fuselage dan struktur penyusunnya.
Fuselage atau badan pesawat yang di dalamnya termasuk cockpit, passangers cabin, cargo compartment, accessories dan equipment compartment adalah bagian utama dari pesawat yang menyangga beban crew, passangers dan cargo juga engine (pada pesawat single engine yang diletakan di nose).
Untuk itu fuselage harus kuat, handal, aerodinamis dan mempunyai berat yang seringan mungkin. Kenapa demikian??
Hal itu karena fuselage adalah bagian terbesar dari pesawat, yang menerima beban dan menyerap gaya yang terjadi baik akibat gesekan dengan udara maupun gravitasi dan juga gaya-gaya lain yang bekerja akibat pergerakan pesawat itu sendiri.
Fuselage suatu pesawat terdiri dari structural members, yaitu struktur penyusun pesawat yang berupa frame, bulkhead, former, stringer,dll.
MONOCOQUE TYPE

Umumnya kontsruksi monocoque hanya terdiri dari former (pembentuk) dan bulkhead (penahan) yang dilapisi oleh skin. Konstruksi ini memungkinkan terjadinya konsentrasi gaya yang sangat besar pada skin. Dalam hal ini skin harus dapat menyerap semua gaya yang terjadi pada pesawat. Hal ini memungkinkan skin akan cepat mengalami deformasi akibat gaya-gaya tersebut.
Oleh karena itu pesawat-pesawat saat ini menggunakan komntruksi semi-monocoque.
SEMI MONOCOQUE

Seperti halnya konstruksi monocoque, hanya saja pada konstruksi semi-monocoque diberi tambahan stringer. Stringer yaitu berupa element penghubung antar former/frame dan bulkhead yang memanjang searah longitudinal.
Dengan konstruksi ini, load/beban dan gaya-gaya yang diterima oleh skin dapat didistribusikan ke semua element dengan perantaraan stringer. Jadi skin tidak lagi menerima gaya yang berlebihan karena sebagian akan di netralisir oleh semua element pada pesawat.

WING GROUP
wing merupakan bagian terpenting dari suatu pesawat, karena wing menghasilkan lift (gaya angkat) ketika bergerak terhadap aliran udara karena bentuknya yang airfoil.
Selain sebagai penghasil gaya angkat, pada kebanyakan pesawat saat ini juga sebagai fuel tank (tempat bahan bakar) dan tempat bergantungnya engine.
Sebelum mempelajari wing dan apa saja yang terdapat pada wing, mari kita pahami dulu dalam bentuk gambar :
• Leaading edge; merupakan bagian depan dari wing yang pertama terkena aliran udara. Pada pesawat-pesawat besar umumnya di leading edge juga terdapat leading edge flap.
• Trailing edge; merupakan bagian belakang dari wing, dimana terdapat aileron, aileron tab, dan flap.
• Wing root; merupakan bagian wing yang melekat pada fuselage.
• Wing tip; merupakan bagian wing yang paling jauh dengan fuselage atau bagian paling ujung dari wing. Pada wing tip biasanya terdapat tambahan berupa winglet atau wing tip tank pada jenis pesawat tertentu.
Pada pesawat-pesawat kecil wing umumnya hanya dilengkapi dengan aileron, spoiler dan flap. Hal itu dinilai cukup karena beban kerja pilot dan mekanismenya pun tidak terlalu berat.
Namun lain halnya dengan pesawat besar, tanpa adanya bidang-bidang kendali tambahan akan menjadikan pesawat uncontrollable atau sulit sekali bahkan mungkin mustahil untuk dikendalikan.
                                                          
.ini dia gambarnya :
control surface :
1. Winglet, merupakan bidang tambahan pada pesawat-pesawat tertentu untuk mengurangi terjadinya turbulensi pada wingtip.

2. Low-speed aileron, sebagai kemudi gerak bank dan roll dalam kondisi gerakan pesawat yang lambat atau dalam kondisi terbang dimana hanya dibutuhkan sedikit bank.
3. High-speed aileron, aileron ini digunakan dalam kondisi dimana memerlukan respon gerak yang cepat dari aileron terhadap pergerakan bank pesawat.

4. Flap track fairing, adalah batang/fairing yang dipasang untuk jalan atau track dari flap agar ketika flap itu dikeluarkan maka akan mengikuti tracknya.

5. Kruger flaps, yaitu flap yang tereletak pada leading edge, yang fungsinya sebagai penambah luas sayap dan memperbesar lift namun juga sekaligus memperbesar drag.

6. Slats, merupakan flap yang terletak di leading adge dengan fungsi yang sama.

7. Three slotted inner flap, flap yang letaknya mendekati wing root.

8. Three slotted outer flap, flap yang letaknya mendekati wing tip.

9. Spoilers, fungsinya ialah untuk merusak lift, dalam artian digunakan biasanya pada saat setelah landing untuk mengurangi lift.

10. Spoilers-air brakes, yaitu spoiler yang berfungsi mengurangi lift dan memperbesar drag sehingga pesawat seperti di rem karena gerak pesawat tertahan oleh drag yang dihasilkan

LIMA BAGIAN UTAMA PESAWAT
Secara umum pesawat terbang terdiri dari 5 group atau lima bagian utama, yaitu : wing group, tail group, body group, landing gear group dan power plant group.
Yang bisa kita lihat pada gambar berikut :

• • Wing group : merupakan bagian sayap pesawat. Pada wing group ini terdapat kemudi bank/roll atau kemudi guling pesawat yang bernama aileron, juga terdapat komponen HLD (High Lift Devices) seperti flap dan slat, selain itu ada juga spoiler dan winglet.
• • Tail group : tail pesawat/empennage berfungsi sebagai stabilizer atau penstabil pesawat. Adapun tail group terdiri dari : vertical stabilizer, dimana terdapat kemudi arah/yaw yang bernama rudder; dan horizontal stabilizer dimana terdapat kemudi pitch up dan pitch down yang bernama elevator.
• • Body group : adalah bagian badan pesawat atau fuselage. Yang terdiri dari nose section, center section dan tail section. Yang dimaksud dengan tail section di sini adalah bagian badan pesawat after wing section, jadi tentunya berbeda dengan tail group. fuselage sendiri terdiri dari structural member yang dilapisi dengan skin.
• • Landing gear group : LG. Group atau undercarriage group merupakan roda pendaratan pesawat yang terdiri dari main landing gear atau roda pendaratan utama dan nose landing gear. Ada dua tipe landing gear pada jenis pesawat fixed wing yaitu : convensional Landing gear, dan tricycle landing gear. Sedangkan pada helikopter landing gear ada yang berupa roda, ski atau hanya rangka penahan untuk landing di daratan.
• • Powerplant group : powerplant atau engine merupakan tenaga penggerak pesawat. Engine sendiri terdiri dari berbagai jenis, yaitu : piston engine dan turbojet engine. Turbojet engine bisa dibedakan lagi menjadi : turbojet (untuk pesawat tempur dengan kecepatan yang melebihi kecepatan suara), turboprop (pada pesawat propeller), turboshaft (pada helikopter) dan turbofan (yang biasa digunakan pada tipe pesawat transport)


Terimakasih semoga Bermanfaat




Ketentuan Bagasi Pesawat dari Berbagai Maskapai Penerbangan

                      Terhitung Selasa 8-JAN-2019, maskapai  Lion Air  dan Wings Air resmi cabut pemberlakuan bagasi gratis kapasitas...